Hmm... Penyakit yang tidak begitu Nampak, yahhh apalagi klo
bukan malas, setelah lewat beberapa bulan baru kepikiran buat ngeblog.. semoga
tak banyak anak muda sepertiku hahahahhh (menjatuhkan diri sendiri).
Yahhh.. Waktu itu tepat tanggal 17 agustus 12, dimana 17 agustus
adalah hari kemerdekaan Indonesia, sayangnya pada thn ini bertepatan dengan bulan
Ramadhan, bln dimana umat Islam berpuasa, berlombah-lombah berbuat kebaikan
dengan harapan balasan berupa pahala dari ALLAH S.W.T yah sedit terdengar tidak iklas kenapa
berbuat baik nanti bulan Ramadhan dan kenapa juga mengharapkan imbas/balasan..
bukannya orang berbuat baik itu bias kapan dan dimana saja tampa mengharapkan
apa-apa. Atau saya saja yang berpikir seperti itu dan sesumgguhnya mereka
mereka melakukan itu benar-benar iklas Oughhh (kaya judul lagu andalan heheheee
“ada band”) sepertinya saya harus minta maaf pada mereka.
Kembali malam harinya tepatnya sekitar pulu 00:02,
terdenganr suara camera yang sedang mengambil gambar “ceklek” hahahhhh suara yg dibuat-buat. Itu adalah
nada BBMku, yang berasal dari seorang teman yang mengajak untuk upacara dalam
rangka hari kemerdekaan Indonesia Negara tercinta, Negara yang beta
bangga-banggakan walaupun masih penuh dengan kekurangan. Maka merupakan hal
yang lumbrah untuk kami rakyatnya melakukan upacara dalam rangka memperingati
hari kemerdekaan dan mengenang perjuangan para Pahlawan yang berjuang setelah
di jajah berpuluh-puluh tahun.
Kembali ke ajakan teman tadi untuk upacara. Mungkin upacara
bendera adalah hal yang biasa sejak SD samapai SMA hal itu rutin dilakukan
setiap hari senin, walaupun kadang-kadang agak malas untuk melakukannya dengan
mencari sejuta alasan ke guru2 agar dibebaskan untuk tidak ikut upacara tanpa dihukum
heheeee (janagn ditiru ya? Adik-adik). Tapi kali ini ajakan teman bukanlah
upacara yang pada umumnya kita lakukan di Sekolah-sekolah , melainkan ajakan
teman untuk upacara dalam laut.
Yahhh menyelam/diving hal yang biasa kami lakukan bermain
dilautan bersama ikan-ikan dengan pemandangan karang-karang merupakan hal yang
sanagat menyenangkan. Tapi kali ini kami bukan sekedar menyelam seperti
biasanya kali ini kami akan mengibarkan bendera Merah-putih di dalam laut.
Jam_pun menunjukkan pulul 03:30 dan itu mengartikan saatnya
kita sahur. Tancap gas menuju tempat makan langganan yang tak begitu jauh dari
Kost.
Setelah sahur kasur merupakan hal pertama yang terlintas
dipikiran hahahaa..
Lumayan bias tidur untuk beberapa jam sebelum ngumpul pada
pukul 08:00 di pelabuhan Kayu bangkoa tempat kami biasanya mengambil
kapal-kapal kecil buat ke spot tempat kami akan menyelam..
Pas pukul 08: lewat entah beberapa menit (lupa) saya sudah
berada dipelabuahan kayu bangkoa dengan membawa satu tas berisikan perlengkapan
diving, beberapa orang temanpun sdudah terlihat walaupun sebagian lagi otw
katanya. Sembari menunngu yang lagi otw “katanya” terlihat dari beberapa teman
sedang merokok, ngopi da nada juga yang sarapan padahal inikan bulan ramadhan.
Mengingat diving itu memerlikan stamina maka saya juga ikut bergabung dengan
teman yang tengah sarapan dengan kue-kue tradisional yang dijual di seputaran
pelabuhan kayu bangkoa heheheee… Mingkin pertimbangan stamina sedikit bagian
alasan karena ada sebagian teman yang tetap berpuasa Tuhan maafkan_ka #makassar
baru satu ini batal puasaku untuk tahun ini heheeee…
Akhirnya teman yang lagi otw “katanya” tadi tiba. dengan
kapal kecil kami pun beranjak tujuan kami adalah wreck mobil VW yang memang
sengaja kami tenggelamkan diseputaran pulau Kodingareng keke.
Dalam perjalan kami sempat singgah di pulau kayangan untuk
mengambil bahan bakar untuk persiapan. Dan perjalanpun di lanjutkan menuju wreck
VW yang kedalamanya kurang lebih 15M. Mendekati spot yang akan kami tuju
kamipun mulai mempersiapka alat-alat diving yang akan kami gunakan, sebagai
penyelam yang mandiri masing-masing dari kami menyediaka dan memasang alatnya
masing-masing.
Kapalpun berhenti dan jangkar dilemparkan terlihat semua
sudah siap dengan bcd dengan tank yang beratnya sekitar 14kg sudah lengket
dibelakang kami.
Daaaaannnn saatnya lompat membuang diri kelaut, dan kami pun
berbagi tugas untuk membawa bendera, tali, bamboo untuk tiangnya nanti dan yang
paling wajib dibawa saat diving yaitu Kamera hahaaaa (untuk narsis-narsisan).
Setelah kurang lebih satu jam kami berada dalam laut untuk
upacara satu persatu dari kamipun muncul dipermukaan dan menghampiri kapal dan
waktunya pulang. Tapi dalam perjalan pulang kami menyempatkan diri mampir di
pulau Samalona dengan pasir putihnya untuk sekedar bermain-main dan sedikit
beristirahat.